sekalian Profil Flickr kuu.. : http://www.flickr.com/people/r
Minggu, 22 Mei 2011
Profil kuu :
buat Railfans Kunjungi Flickr saya : http://www.flickr.com/photos/r ailfansfarhan/hahahha
sekalian Profil Flickr kuu.. : http://www.flickr.com/people/r ailfansfarhan/
sekalian Profil Flickr kuu.. : http://www.flickr.com/people/r
Stop Penumpang di Atap, 130 Gerbong Ditambah "Kemarin mau ditingkatkan tarifnya saja sudah ribut. Makanya ditunda dulu."
- PT Kereta Api (PT KA) melalui PT KRL Commuter Jabodetabek (KJC) akan menambah 130 gerbong baru untuk rute kereta Jabodetabek. Penambahan gerbong untuk mengurangi penumpang yang naik di atap kereta.
Menurut Sekretaris Perusahaan PT Commuter Jabodetabek (KCJ), Makmur Syaheran, penambahan ini untuk menambah kapasitas daya angkut penumpang, dan menghindari ada penumpang di atap kereta. Proses tender pengadaan gerbong ini sedang dilakukan.
"Kami akan tambah 130 unit armada lagi untuk menambah kapasitas angkut penumpang," ujarnya, Senin malam, 16 Mei 2011.
Makmur mengungkapkan, sejak 2009 lalu, penambahan gerbong terus dilakukan. Ada delapan unit gerbong pada 2009 dan 118 gerbong pada 2010.
Sampai saat ini, sudah ada 386 gerbong, tapi hanya 326 unit gerbong yang kondisinya masih baik, dan 60 unit lainnya sudah tua sehingga mudah rusak. Gerbong yang sudah mulai tua itu masih digunakan untuk kereta ekonomi non AC.
Penambahan gerbong kereta yang dilakukan sejak 2009 hanya dilakukan bagi rangkaian kereta api ekonomi AC dan ekspres. Sedangkan, kereta ekonomi non AC tidak pernah ditambah.
"Para pemangku kepentingan selalu minta kami untuk tambah kereta ekonomi. Tapi masalahnya, sudah tidak ada lagi pabrik yang mengeluarkan kereta ekonomi non AC," tegasnya.
Saat ini, hanya ada tiga negara di dunia yang masih memakai kereta ekonomi, yaitu India, Bangladesh, dan Indonesia. Karena itu, salah satu solusinya adalah dengan membuat kereta ekonomi menjadi ekonomi AC.
Menurut Sekretaris Perusahaan PT Commuter Jabodetabek (KCJ), Makmur Syaheran, penambahan ini untuk menambah kapasitas daya angkut penumpang, dan menghindari ada penumpang di atap kereta. Proses tender pengadaan gerbong ini sedang dilakukan.
"Kami akan tambah 130 unit armada lagi untuk menambah kapasitas angkut penumpang," ujarnya, Senin malam, 16 Mei 2011.
Makmur mengungkapkan, sejak 2009 lalu, penambahan gerbong terus dilakukan. Ada delapan unit gerbong pada 2009 dan 118 gerbong pada 2010.
Sampai saat ini, sudah ada 386 gerbong, tapi hanya 326 unit gerbong yang kondisinya masih baik, dan 60 unit lainnya sudah tua sehingga mudah rusak. Gerbong yang sudah mulai tua itu masih digunakan untuk kereta ekonomi non AC.
Penambahan gerbong kereta yang dilakukan sejak 2009 hanya dilakukan bagi rangkaian kereta api ekonomi AC dan ekspres. Sedangkan, kereta ekonomi non AC tidak pernah ditambah.
"Para pemangku kepentingan selalu minta kami untuk tambah kereta ekonomi. Tapi masalahnya, sudah tidak ada lagi pabrik yang mengeluarkan kereta ekonomi non AC," tegasnya.
Saat ini, hanya ada tiga negara di dunia yang masih memakai kereta ekonomi, yaitu India, Bangladesh, dan Indonesia. Karena itu, salah satu solusinya adalah dengan membuat kereta ekonomi menjadi ekonomi AC.
"Namun, kemarin mau ditingkatkan tarifnya saja sudah ribut. Makanya ditunda dulu. Nantinya, tarif akan ditetapkan pemerintah. Setelah itu ditetapkan, kami berjanji akan mensosialisasikan," tegasnya.
Setiap harinya ada 400 ribu penumpang kereta yang diangkut KRL Jabodetabek. Target pemerintah, kereta bisa mengangkut 1,2 juta penumpang setiap hari. Guna menampung seluruh penumpang, diperlukan 1.440 unit gerbong.
Kahumas PT KAI Daop I Jakarta Mateta Rizalulhaq menegaskan, penambahan gerbong kereta akan terus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan. Meski kendala teknis masih harus dihadapi. "Harus memikirkan listrik, apakah sudah cukup," ujarnya.
Beberapa perlintasan juga harus ditinjau ulang. Karena penambahan kereta akan menganggu pergerakan lalulintas di pintu perlintasan dengan intensitas perjalanan kereta yang bertambah.
Setiap harinya ada 400 ribu penumpang kereta yang diangkut KRL Jabodetabek. Target pemerintah, kereta bisa mengangkut 1,2 juta penumpang setiap hari. Guna menampung seluruh penumpang, diperlukan 1.440 unit gerbong.
Kahumas PT KAI Daop I Jakarta Mateta Rizalulhaq menegaskan, penambahan gerbong kereta akan terus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan. Meski kendala teknis masih harus dihadapi. "Harus memikirkan listrik, apakah sudah cukup," ujarnya.
Beberapa perlintasan juga harus ditinjau ulang. Karena penambahan kereta akan menganggu pergerakan lalulintas di pintu perlintasan dengan intensitas perjalanan kereta yang bertambah.
KA Cirebon Jual Tiket Sistem Drive Thru Loket drive thru hanya ada di Stasiun Parujakan Kota Cirebon.
- Guna memudahkan pembelian tiket, PT Kereta Api (KA) Daops III Cirebon akan menyediakan penjualan tiket sistem drive thru. Dengan adanya layanan ini, maka pembeli tiket tidak perlu lagi mengantre di dalam stasiun.
”Kami mencoba memenuhi kebutuhan pengguna jasa kereta api dalam hal kemudahan mendapatkan tiket," kata Humas Daops III PT KA Cirebon Sumarsono kepada VIVAnews.com, di Stasiun Parujakan Kota Cirebon, Selasa 17 Mei 2011.
”Kami mencoba memenuhi kebutuhan pengguna jasa kereta api dalam hal kemudahan mendapatkan tiket," kata Humas Daops III PT KA Cirebon Sumarsono kepada VIVAnews.com, di Stasiun Parujakan Kota Cirebon, Selasa 17 Mei 2011.
Cara pemesanan dilakukan di loket drive thruyang telah disediakan perlintasan khusus untuk kendaraan. Sistem pemesanan ini berlaku untuk kereta api kelas bisnis dan eksekutif untuk semua tujuan. Sementara itu, loket drive thruhanya ada di Stasiun Parujakan Kota Cirebon.
Menurut Sumarsono, selain sistem drive thru, pihaknya juga bekerja sama dengan agen perjalanan wisata untuk menyiapkan kendaraan loket keliling. Nantinya, beberapa mobil loket keliling akan ditempatkan di lokasi keramaian umum dan objek wisata. "Atau juga dengan sistem online artinya calon penumpang hanya menelepon bagian reservasi, nanti tiket itu langsung dikirim ke alamat pemesan," ungkapnya.
Rencananya, kedua sistem ini mulai dioperasikan pada 20 Mei 2011 dan akan diresmikan Walikota Cirebon Subardi. (art)
Menurut Sumarsono, selain sistem drive thru, pihaknya juga bekerja sama dengan agen perjalanan wisata untuk menyiapkan kendaraan loket keliling. Nantinya, beberapa mobil loket keliling akan ditempatkan di lokasi keramaian umum dan objek wisata. "Atau juga dengan sistem online artinya calon penumpang hanya menelepon bagian reservasi, nanti tiket itu langsung dikirim ke alamat pemesan," ungkapnya.
Rencananya, kedua sistem ini mulai dioperasikan pada 20 Mei 2011 dan akan diresmikan Walikota Cirebon Subardi. (art)
PT KA Luncurkan Kereta Motif Batik Tujuannya melestarikan batik sebagai budaya bangsa.
- PT Kereta Api meluncurkan kereta bermotif batik. Peluncuran kerata bermotif batik itu dilakukan hari ini, Jumat, 20 Mei 2011, di stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
"Kreasi kereta bermotif batik ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan. Selain itu kereta api juga memiliki potensi untuk ikut serta mempromosikan pariwisata Indonesia 2011," kata Direktur Utama PT KAI, Ignasius Jonan.
Ada dua kereta bermotif batik yang diluncurkan, yakni KA Argo Jati yang melayani rute Jakarta-Cirebon, dan KA Argo Lawu yang biasa melayani rute Jakarta-Solo.
Motif batik yang dicat di gerbong KA Argo Jati bermotif "Singa Barong". Motif ini merupakan simbol persahabatan antar bangsa. Dipilihnya simbol Singa Barong, diharapkan kereta api menjadi sarana transportasi yang dapat melayani masyarakat dari semua kalangan dan dapat memberikan rasa nyaman, aman, menyenangkan, berkesan dan ramah lingkungan.
Sedangkan, untuk KA Argo Lawu motif yang dipilih adalah "Langlang Jagad" yang merupakan simbol gabungan tiga kekuatan hewan sakti yaitu Garuda, Sancaka dan Taksaka, serta Sembrani dan Turangga. Simbol itu masing-masing memiliki makna antara lain, Garuda merupakan hewan yang dapat terbang cepat dan berpenglihatan tajam, Sembrani dan Turangga merupakan kuda bersayap sebagai kendaraan para raja yang dapat melaju cepat dalam berbagai cuaca. Sedangkan Sancaka dan Taksaka merupakan ular naga sakti yang selalu melindungi penunggangnya dari segala mara bahaya.
Jonan menambahkan, ke depan masing-masing jurusan kereta api akan memiliki rangkaian kereta bermotif batik. Menurut dia, upaya ini sebagai andil PT KAI untuk melestarikan batik sebagai karya bangsa. "Dengan harapan KA juga bisa jadi sarana galeri batik berjalan. Sehingga semua lapisan masyarakat dapat menikmati Kreasi Kereta Batik," ungkapnya.
Peluncuran kereta bermotif batik kali ini bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Sebelumnya, kereta bermotif batik ini sebelumnya telah diluncurkan PT KAI di Daerah Operasi 2 Bandung dan mendapat sertifikat MURI pada 15 Februari 2011 lalu. Acara ini juga dihadiri Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, dan Menteri Perhubungan Freddy Numberi.
Namun demikian, kata Jonan, yang paling penting adalah peningkatan kualitas pelayanan PT KAI kepada masyarakat. "Upaya untuk meningkatkan pelayanan tidak hanya sampai di sini," kata dia. (adi)
"Kreasi kereta bermotif batik ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan. Selain itu kereta api juga memiliki potensi untuk ikut serta mempromosikan pariwisata Indonesia 2011," kata Direktur Utama PT KAI, Ignasius Jonan.
Ada dua kereta bermotif batik yang diluncurkan, yakni KA Argo Jati yang melayani rute Jakarta-Cirebon, dan KA Argo Lawu yang biasa melayani rute Jakarta-Solo.
Motif batik yang dicat di gerbong KA Argo Jati bermotif "Singa Barong". Motif ini merupakan simbol persahabatan antar bangsa. Dipilihnya simbol Singa Barong, diharapkan kereta api menjadi sarana transportasi yang dapat melayani masyarakat dari semua kalangan dan dapat memberikan rasa nyaman, aman, menyenangkan, berkesan dan ramah lingkungan.
Sedangkan, untuk KA Argo Lawu motif yang dipilih adalah "Langlang Jagad" yang merupakan simbol gabungan tiga kekuatan hewan sakti yaitu Garuda, Sancaka dan Taksaka, serta Sembrani dan Turangga. Simbol itu masing-masing memiliki makna antara lain, Garuda merupakan hewan yang dapat terbang cepat dan berpenglihatan tajam, Sembrani dan Turangga merupakan kuda bersayap sebagai kendaraan para raja yang dapat melaju cepat dalam berbagai cuaca. Sedangkan Sancaka dan Taksaka merupakan ular naga sakti yang selalu melindungi penunggangnya dari segala mara bahaya.
Jonan menambahkan, ke depan masing-masing jurusan kereta api akan memiliki rangkaian kereta bermotif batik. Menurut dia, upaya ini sebagai andil PT KAI untuk melestarikan batik sebagai karya bangsa. "Dengan harapan KA juga bisa jadi sarana galeri batik berjalan. Sehingga semua lapisan masyarakat dapat menikmati Kreasi Kereta Batik," ungkapnya.
Peluncuran kereta bermotif batik kali ini bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Sebelumnya, kereta bermotif batik ini sebelumnya telah diluncurkan PT KAI di Daerah Operasi 2 Bandung dan mendapat sertifikat MURI pada 15 Februari 2011 lalu. Acara ini juga dihadiri Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, dan Menteri Perhubungan Freddy Numberi.
Namun demikian, kata Jonan, yang paling penting adalah peningkatan kualitas pelayanan PT KAI kepada masyarakat. "Upaya untuk meningkatkan pelayanan tidak hanya sampai di sini," kata dia. (adi)
Kamis, 21 April 2011
KA Mogok, Ratusan Penumpang Numpuk di Stasiun
Fasilitas layanan kereta api rel listrik dari arah Bogor menuju Jakarta dan sebaliknya mengalami gangguan pada Selasa 15 Desember 2009. Penumpang yang mengalami dampak langsung peristiwa ini, antara lain di Stasiun Pondok Cina dan Stasiun Depok Baru.
Ratusan penumpang yang sejatinya diberangkatkan sekitar pukul 07.00 tadi, kini terlunta-lunta. Mereka menunggu tanpa kepastian kapan kereta akan datang untuk memberangkatkan mereka ke stasiun-stasiun di Ibukota Jakarta.
Hal yang sama juga dialami oleh para penumpang yang ingin bepergian ke arah Bogor.
Karena terlalu lama menunggu, sebagian pelanggan layanan kereta api memutuskan untuk menggunakan moda transportasi lainnya, misalnya naik angkutan bus.
Pengelola stasiun itu menginformasikan kepada penumpang bahwa keterlambatan pemberangkatan ini bukan karena gangguan persinyalan, melainkan karena ada kereta api mogok di dekat Stasiun Citayam, Bogor.
Keberadaan kereta api yang mogok itu, kata petugas, kemudian mengganggu arus lalu lintas layanan kereta sehingga mempengaruhi ketepatan waktu pemberangkatan di stasiun-stasiun.
Ratusan penumpang yang sejatinya diberangkatkan sekitar pukul 07.00 tadi, kini terlunta-lunta. Mereka menunggu tanpa kepastian kapan kereta akan datang untuk memberangkatkan mereka ke stasiun-stasiun di Ibukota Jakarta.
Hal yang sama juga dialami oleh para penumpang yang ingin bepergian ke arah Bogor.
Karena terlalu lama menunggu, sebagian pelanggan layanan kereta api memutuskan untuk menggunakan moda transportasi lainnya, misalnya naik angkutan bus.
Pengelola stasiun itu menginformasikan kepada penumpang bahwa keterlambatan pemberangkatan ini bukan karena gangguan persinyalan, melainkan karena ada kereta api mogok di dekat Stasiun Citayam, Bogor.
Keberadaan kereta api yang mogok itu, kata petugas, kemudian mengganggu arus lalu lintas layanan kereta sehingga mempengaruhi ketepatan waktu pemberangkatan di stasiun-stasiun.
KRL Bekas Jepang Untuk Layani Rute Bogor-Kota
Kereta Rel Listrik (KRL) bekas dari Jepang yang akan didatangkan ke Indonesia oleh PT Kereta Api Indonesia pada Juni 2010, rencananya difungsikan untuk menambah jumlah kereta yang melayani jalur padat penumpang.
"Saat ini yang paling padat itu untuk tujuan Kota-Bogor," kata Corporate Secretary PT KAI komuter Jabodetabek Makmur Syaheran pada Selasa 12 Januari 2010. “Tapi, ini masih dikaji.”
Jumlah penumpang rute Bogor-Kota, selama ini masuk dalam kategori dominan, yakni 50 persen (400 ribu setiap hari) sendiri dari semua layanan KRL. Sementara jalur ini hanya dilayani sebanyak 77 unit kereta.
Sebelumnya VIVAnews memberitakan PT KAI akan mendatangkan sebanyak sepuluh unit kereta rel listrik bekas. Jumlah ini merupakan bagian dari 40 kereta bekas yang rencananya segera didatangkan ke Indonesia.
Kebijakan ini diharapkan mampu memenuhi tingginya minat masyarakat Jabodetabek menggunakan angkutan kereta. Sebanyak 386 unit kereta rel listrik yang selama ini beroperasi, dinilai tidak cukup memberikan layanan yang maksimal.
Sementara itu mengenai penghapusan kereta listrik non AC sekarang ini masih dikaji. Makmur mengatakan hal itu tergantung dari persetujuan pengguna jasa kereta karena hal ini akan menyangkut perubahan tarif.
"Soalnya kan harus ada penyesuaian tarif, kalau konsumen memang menghendaki maka kami akan menggantinya," kata dia.
Untuk mengetahui bagaimana tanggapan masyarakat terhadap penghapusan kereta non AC, PT KAI kini tengah mensurveinya.
"Saat ini yang paling padat itu untuk tujuan Kota-Bogor," kata Corporate Secretary PT KAI komuter Jabodetabek Makmur Syaheran pada Selasa 12 Januari 2010. “Tapi, ini masih dikaji.”
Jumlah penumpang rute Bogor-Kota, selama ini masuk dalam kategori dominan, yakni 50 persen (400 ribu setiap hari) sendiri dari semua layanan KRL. Sementara jalur ini hanya dilayani sebanyak 77 unit kereta.
Sebelumnya VIVAnews memberitakan PT KAI akan mendatangkan sebanyak sepuluh unit kereta rel listrik bekas. Jumlah ini merupakan bagian dari 40 kereta bekas yang rencananya segera didatangkan ke Indonesia.
Kebijakan ini diharapkan mampu memenuhi tingginya minat masyarakat Jabodetabek menggunakan angkutan kereta. Sebanyak 386 unit kereta rel listrik yang selama ini beroperasi, dinilai tidak cukup memberikan layanan yang maksimal.
Sementara itu mengenai penghapusan kereta listrik non AC sekarang ini masih dikaji. Makmur mengatakan hal itu tergantung dari persetujuan pengguna jasa kereta karena hal ini akan menyangkut perubahan tarif.
"Soalnya kan harus ada penyesuaian tarif, kalau konsumen memang menghendaki maka kami akan menggantinya," kata dia.
Untuk mengetahui bagaimana tanggapan masyarakat terhadap penghapusan kereta non AC, PT KAI kini tengah mensurveinya.
Juni, PT KAI Datangkan 10 KRL dari Jepang
PT Kereta Api Indonesia (KAI) divisi Jabodetabek akan mendatangkan sepuluh kereta rel listrik dari Jepang pada Juni 2010. Penambahan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan seiring dengan tingginya minat masyarakat menggunakan jasa layanan kereta.
"Rencananya, seluruhnya ada 40 unit yang akan didatangkan, tapi kami lakukan bertahap," kata Kepala Hubungan Masyarakat PT KAI Daops I Sugeng Priyono di Jakarta.
Semua unit kereta listrik yang akan didatangkan ini, nantinya selain untuk Jakarta, juga difungsikan untuk menambah layanan rute Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang.
"Nantinya akan dioperasikan untuk ekonomi AC dan eksekutif," katanya.
Jumlah penumpang kereta komuter Jakarta dan sekitarnya yang menggunakan KRL tercatat menunjukkan peningkatan yang signifikan setiap tahun.
Misalnya pada 2004, penumpang Jabodetabek sebanyak 100.403.936 orang. Sedangkan pada 2005 sebanyak 100.960.700 orang dan 2006 104.424.720 orang.
Jumlah penumpang terus melonjak sampai pada 2009. Bahkan pada 2014, PT KA divisi Jabodetabek berani menargetkan peningkatan jumlah penumpang mencapai tiga juta per hari.
Terkait target jumlah penumpang KA itu, PT KAI akan terus meningkatkan jumlah armada secara bertahap.
"Rencananya, seluruhnya ada 40 unit yang akan didatangkan, tapi kami lakukan bertahap," kata Kepala Hubungan Masyarakat PT KAI Daops I Sugeng Priyono di Jakarta.
Semua unit kereta listrik yang akan didatangkan ini, nantinya selain untuk Jakarta, juga difungsikan untuk menambah layanan rute Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang.
"Nantinya akan dioperasikan untuk ekonomi AC dan eksekutif," katanya.
Jumlah penumpang kereta komuter Jakarta dan sekitarnya yang menggunakan KRL tercatat menunjukkan peningkatan yang signifikan setiap tahun.
Misalnya pada 2004, penumpang Jabodetabek sebanyak 100.403.936 orang. Sedangkan pada 2005 sebanyak 100.960.700 orang dan 2006 104.424.720 orang.
Jumlah penumpang terus melonjak sampai pada 2009. Bahkan pada 2014, PT KA divisi Jabodetabek berani menargetkan peningkatan jumlah penumpang mencapai tiga juta per hari.
Terkait target jumlah penumpang KA itu, PT KAI akan terus meningkatkan jumlah armada secara bertahap.
Rute Bogor-Kota Prioritas Penambahan KRL
Kereta Rel Listrik (KRL) bekas dari Jepang yang akan didatangkan ke Indonesia oleh PT Kereta Api Indonesia pada Juni 2010, rencananya difungsikan untuk menambah jumlah kereta yang melayani rute perjalanan Bogor-Kota.
"Saat ini yang paling padat itu untuk tujuan Kota-Bogor," kata Corporate Secretary PT KAI komuter Jabodetabek Makmur Syaheran di Jakarta. “Tapi, ini masih dikaji.”
Mengapa Bogor-Kota jadi prioritas penambahan kereta karena jumlah penumpang jalur ini masuk dalam kategori terbanyak setiap harinya, yakni 50 persen (400 ribu orang) dari semua layanan KRL Jabodetabek. Jumlah ini tak sebanding dengan jumlah kereta yang melayaninya, yakni hanya 77 unit.
Adapun kereta yang akan didatangkan dari Jepang pada Juni 2010 sebanyak sepuluh unit. Jumlah ini merupakan bagian dari 40 kereta bekas yang didatangkan secara bertahap.
Kebijakan ini diharapkan mampu memenuhi tingginya minat masyarakat Jabodetabek menggunakan jasa kereta. Sebanyak 386 unit kereta rel listrik yang selama ini beroperasi, dinilai tidak cukup memberikan layanan yang maksimal.
Sementara itu mengenai penghapusan kereta listrik non AC, hal masih dalam pengkajian. Sebab, kebijakan ini akan terkait dengan perubahan tarif. Maka, akan minta persetujuan lebih dulu kepada pengguna jasa kereta.
"Soalnya kan harus ada penyesuaian tarif, kalau konsumen memang menghendaki maka kami akan menggantinya," kata dia.
Untuk mengetahui bagaimana tanggapan terhadap penghapusan kereta non AC, PT KAI kini tengah mensurveinya.
Sebelumnya VIVAnews memberitakan jumlah penumpang kereta komuter Jakarta dan sekitarnya yang menggunakan KRL menunjukkan peningkatan yang signifikan setiap tahun.
Misalnya pada 2004, penumpang Jabodetabek sebanyak 100.403.936 orang. Sedangkan pada 2005 sebanyak 100.960.700 orang dan 2006 104.424.720 orang.
Jumlah penumpang terus melonjak sampai pada 2009. Bahkan pada 2014, PT KA divisi Jabodetabek berani menargetkan peningkatan jumlah penumpang mencapai tiga juta per hari.
Terkait target jumlah penumpang KA itu, PT KA akan terus meningkatkan jumlah armada secara bertahap.
Mengapa Bogor-Kota jadi prioritas penambahan kereta karena jumlah penumpang jalur ini masuk dalam kategori terbanyak setiap harinya, yakni 50 persen (400 ribu orang) dari semua layanan KRL Jabodetabek. Jumlah ini tak sebanding dengan jumlah kereta yang melayaninya, yakni hanya 77 unit.
Adapun kereta yang akan didatangkan dari Jepang pada Juni 2010 sebanyak sepuluh unit. Jumlah ini merupakan bagian dari 40 kereta bekas yang didatangkan secara bertahap.
Kebijakan ini diharapkan mampu memenuhi tingginya minat masyarakat Jabodetabek menggunakan jasa kereta. Sebanyak 386 unit kereta rel listrik yang selama ini beroperasi, dinilai tidak cukup memberikan layanan yang maksimal.
Sementara itu mengenai penghapusan kereta listrik non AC, hal masih dalam pengkajian. Sebab, kebijakan ini akan terkait dengan perubahan tarif. Maka, akan minta persetujuan lebih dulu kepada pengguna jasa kereta.
"Soalnya kan harus ada penyesuaian tarif, kalau konsumen memang menghendaki maka kami akan menggantinya," kata dia.
Untuk mengetahui bagaimana tanggapan terhadap penghapusan kereta non AC, PT KAI kini tengah mensurveinya.
Sebelumnya VIVAnews memberitakan jumlah penumpang kereta komuter Jakarta dan sekitarnya yang menggunakan KRL menunjukkan peningkatan yang signifikan setiap tahun.
Misalnya pada 2004, penumpang Jabodetabek sebanyak 100.403.936 orang. Sedangkan pada 2005 sebanyak 100.960.700 orang dan 2006 104.424.720 orang.
Jumlah penumpang terus melonjak sampai pada 2009. Bahkan pada 2014, PT KA divisi Jabodetabek berani menargetkan peningkatan jumlah penumpang mencapai tiga juta per hari.
Terkait target jumlah penumpang KA itu, PT KA akan terus meningkatkan jumlah armada secara bertahap.
Penumpang KA Bogor-Jakarta Diminta Sabar
Kepala Humas PT KA Daops I Sugeng Riyono minta calon penumpang kereta dari arah Bogor ke Jakarta bersabar apabila kurang nyaman pagi ini. Sebab, empat rangkaian KA sedang tidak dapat dijalankan untuk sementara karena salah satu rangkaian KA 02 anjlok di Depo Bogor.
“Kami tahu kalau pagi-pagi begini, penumpang dari Bogor ke lintasan lain sangat banyak,” kata Sugeng kepada VIVAnews.
Dampak tidak beroperasinya beberapa rangkaian KA 02, jumlah penumpang yang dilayani rangkaian kereta lainnya menjadi lebih banyak dari biasanya.
Sugeng mengibaratkan penumpang yang biasanya dilayani dua kereta, kini hanya dilayani satu kereta.
“Tentunya kepadatan penumpang di kereta lainnya menjadi luar biasa,” kata Sugeng.
Sebelumnya VIVAnews memberitakan salah satu rangkaian KA 02 mengalami anjlok di Depo Bogor pukul 05.30 tadi.
Akibatnya, rangkaian KA 02, KA 07, KA 09, dan KA 213 tidak dapat keluar dari depo karena terhalang sehingga tidak dapat melayani penumpang di stasiun-stasiun menuju ke Jakarta.
Sugeng menambahkan petugas sudah melakukan proses evakuasi. Peralatan seperti kereta dongkrak sudah mulai mengerjakan pengangkatan kereta agar kembali ke jalur semula dan segera dapat beroperasi melayani penumpang.
“Kami tahu kalau pagi-pagi begini, penumpang dari Bogor ke lintasan lain sangat banyak,” kata Sugeng kepada VIVAnews.
Dampak tidak beroperasinya beberapa rangkaian KA 02, jumlah penumpang yang dilayani rangkaian kereta lainnya menjadi lebih banyak dari biasanya.
Sugeng mengibaratkan penumpang yang biasanya dilayani dua kereta, kini hanya dilayani satu kereta.
“Tentunya kepadatan penumpang di kereta lainnya menjadi luar biasa,” kata Sugeng.
Sebelumnya VIVAnews memberitakan salah satu rangkaian KA 02 mengalami anjlok di Depo Bogor pukul 05.30 tadi.
Akibatnya, rangkaian KA 02, KA 07, KA 09, dan KA 213 tidak dapat keluar dari depo karena terhalang sehingga tidak dapat melayani penumpang di stasiun-stasiun menuju ke Jakarta.
Sugeng menambahkan petugas sudah melakukan proses evakuasi. Peralatan seperti kereta dongkrak sudah mulai mengerjakan pengangkatan kereta agar kembali ke jalur semula dan segera dapat beroperasi melayani penumpang.
KAI Impor Kereta Usia 30 Tahun dari Jepang Sejauh ini,
Akibat lonjakan jumlah penumpang Kereta Rel Listrik Jabodetabek, PT KAI Comuter Jabodetabek akan menambah perjalanan kereta. Sejumlah kesepakatan dengan operator asal Jepang telah dilakukan. Tahun ini rencananya akan ada penambahan 130 unit kereta.
Corporate Secretary PT KCJ, Makmur Syaheran di Jakarta, Senin 31 Januari 2011 mengatakan, sejauh ini, sudah ada 20 kereta yang didatangkan dari Jepang.
Disampaikan Makmur, kereta yang datang dari Jepang memang bukan kereta baru, melainkan kereta bekas, yang umurnya sekitar 20-30 tahun. Persisnya buatan tahun 1980 hingga 1990, namun masih laik digunakan. Kereta dari Jepang ini merupakan pengganti kereta yang sudah ada yang dibuat tahun 1976.
Penambahan perjalanan kereta diutamakan pada jalur Jakarta-Bogor yang merupakan jalur paling padat, dengan jumlah penumpang mencapai 60 persen. Rencananya ada penambahan dua perjalanan di jalur itu dan untuk wilayah lain akan ditambah satu perjalanan.
Setiap tahun, jumlah penumpang KRL naik 20 persen. Berdasarkan data PT KCJ selama 2010, jumlah penumpang KRL mencapai 500.000 per hari. Bila kenaikan mencapai 20 persen, maka diperkirakan jumlah pengguna KRL pada 2011 mencapai 600.000 per hari.
"Lonjakan penumpang setiap tahun naik 20 persen dan kita harus memikirkannya. Jadi, harus benar-benar mengantisipasi masalah tersebut," jelasnya.
Setiap satu rangkaian KRL terdiri atas delapan gerbong dengan berkapasitas 120 penumpang, yang terdiri dari 54 tempat duduk dan sisanya berdiri.
Saat ini, PT KCJ memiliki 55 rangkaian kereta yang terdiri atas 38 rangkaian kelas 1 (ekspres) dan 17 rangkaian kelas 3 (ekonomi). Sementara jumlah kereta yang siap operasi sebanyak 414 kereta untuk melayani 438 perjalanan KRL dalam satu hari.
Namun, pihaknya belum dapat menjelaskan secara rinci mekanisme penambahan perjalanan ini lebih jauh, sebab masih banyak yang harus dikaji. Faktor ketersediaan listrik menjadi hal utama yang harus diperhatikan, pasalnya listrik yang ada sekarang ini tidak memadai.
Selma ini untuk menjalankan 386 unit KRL, dibutuhkan listrik sebesar 100 megawatt. Sementara ketersediaan listrik untuk KRL saat ini hanya 86 megawatt. Minimnya kapasitas ini mengakibatkan rusaknya infrastruktur, seperti AC yang sering rusak. Sedangkan jika KRL ditambah 130 unit, dibutuhkan sekitar 150 megawatt dan itu harus dipikirkan dengan matang. (umi)
Corporate Secretary PT KCJ, Makmur Syaheran di Jakarta, Senin 31 Januari 2011 mengatakan, sejauh ini, sudah ada 20 kereta yang didatangkan dari Jepang.
Disampaikan Makmur, kereta yang datang dari Jepang memang bukan kereta baru, melainkan kereta bekas, yang umurnya sekitar 20-30 tahun. Persisnya buatan tahun 1980 hingga 1990, namun masih laik digunakan. Kereta dari Jepang ini merupakan pengganti kereta yang sudah ada yang dibuat tahun 1976.
Penambahan perjalanan kereta diutamakan pada jalur Jakarta-Bogor yang merupakan jalur paling padat, dengan jumlah penumpang mencapai 60 persen. Rencananya ada penambahan dua perjalanan di jalur itu dan untuk wilayah lain akan ditambah satu perjalanan.
Setiap tahun, jumlah penumpang KRL naik 20 persen. Berdasarkan data PT KCJ selama 2010, jumlah penumpang KRL mencapai 500.000 per hari. Bila kenaikan mencapai 20 persen, maka diperkirakan jumlah pengguna KRL pada 2011 mencapai 600.000 per hari.
"Lonjakan penumpang setiap tahun naik 20 persen dan kita harus memikirkannya. Jadi, harus benar-benar mengantisipasi masalah tersebut," jelasnya.
Setiap satu rangkaian KRL terdiri atas delapan gerbong dengan berkapasitas 120 penumpang, yang terdiri dari 54 tempat duduk dan sisanya berdiri.
Saat ini, PT KCJ memiliki 55 rangkaian kereta yang terdiri atas 38 rangkaian kelas 1 (ekspres) dan 17 rangkaian kelas 3 (ekonomi). Sementara jumlah kereta yang siap operasi sebanyak 414 kereta untuk melayani 438 perjalanan KRL dalam satu hari.
Namun, pihaknya belum dapat menjelaskan secara rinci mekanisme penambahan perjalanan ini lebih jauh, sebab masih banyak yang harus dikaji. Faktor ketersediaan listrik menjadi hal utama yang harus diperhatikan, pasalnya listrik yang ada sekarang ini tidak memadai.
Selma ini untuk menjalankan 386 unit KRL, dibutuhkan listrik sebesar 100 megawatt. Sementara ketersediaan listrik untuk KRL saat ini hanya 86 megawatt. Minimnya kapasitas ini mengakibatkan rusaknya infrastruktur, seperti AC yang sering rusak. Sedangkan jika KRL ditambah 130 unit, dibutuhkan sekitar 150 megawatt dan itu harus dipikirkan dengan matang. (umi)
Penghapusan KRL Ekspres Ditunda Tiga Bulan
Pelaksanaan single operation bagi kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek ditunda hingga tiga bulan. Penundaan ini menurut PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) mempertimbangkan masukan dari pelanggan dan pemerintah bahwa mekanisme ini membutuhkan waktu lebih lama agar dipahami masyarakat.
"Dengan berhentinya semua KRL di seluruh stasiun maka diharapkan distribusi pelayanan kepada penumpang di seluruh stasiun menjadi lebih merata," ujar Direktur Operasi PT KAI Hendri Anom, dalam konferensi pers di kantor PT KAI, Jakarta, Kamis 31 Maret 2011.
Sementara itu, Kepala Humas PT KAI Pusat, Sugeng Triyono, memastikan tidak ada kenaikan tarif meskipun kebijakan single operation ini ditunda.
"Tidak ada kenaikan tarif untuk kelas komersial, malah turun. Tanggal 1 April ini untuk kelas AC ada beberapa yang turun, kira-kira 15 persen," ungkapnya.
Seperti diketahui, kebijakan berhentinya semua kereta komuter Jabodetabek dilatarbelakangi target pemerintah kepada operator untuk dapat mengangkut 1,2 juta orang per hari di akhir 2014 dari yang ada sekarang sekitar 400 ribu orang per hari. Kebutuhan akan sarana yang dibutuhkan untuk mencapai target itu adalah 1.440 unit kereta.
Perubahan perjalanan KRL berhenti setiap stasiun akan diberlakukan pada 1 Juli 2011 pada pukul 00.00 WIB dengan tarif sebagai sebagai berikut.
1. KRL ekonomi tarifnya Rp1.000 hingga Rp2.000 (kecuali ada penyesuaian tarif oleh pemerintah).
2. KRL Commuter Line dengan tarif Rp9.000 untuk Bogor-Jakarta, Rp8.000 untuk Bekasi-Jakarta Kota, dan Rp8.000 untuk Manggarai-Serpong.
"Dengan berhentinya semua KRL di seluruh stasiun maka diharapkan distribusi pelayanan kepada penumpang di seluruh stasiun menjadi lebih merata," ujar Direktur Operasi PT KAI Hendri Anom, dalam konferensi pers di kantor PT KAI, Jakarta, Kamis 31 Maret 2011.
Sementara itu, Kepala Humas PT KAI Pusat, Sugeng Triyono, memastikan tidak ada kenaikan tarif meskipun kebijakan single operation ini ditunda.
"Tidak ada kenaikan tarif untuk kelas komersial, malah turun. Tanggal 1 April ini untuk kelas AC ada beberapa yang turun, kira-kira 15 persen," ungkapnya.
Seperti diketahui, kebijakan berhentinya semua kereta komuter Jabodetabek dilatarbelakangi target pemerintah kepada operator untuk dapat mengangkut 1,2 juta orang per hari di akhir 2014 dari yang ada sekarang sekitar 400 ribu orang per hari. Kebutuhan akan sarana yang dibutuhkan untuk mencapai target itu adalah 1.440 unit kereta.
Perubahan perjalanan KRL berhenti setiap stasiun akan diberlakukan pada 1 Juli 2011 pada pukul 00.00 WIB dengan tarif sebagai sebagai berikut.
1. KRL ekonomi tarifnya Rp1.000 hingga Rp2.000 (kecuali ada penyesuaian tarif oleh pemerintah).
2. KRL Commuter Line dengan tarif Rp9.000 untuk Bogor-Jakarta, Rp8.000 untuk Bekasi-Jakarta Kota, dan Rp8.000 untuk Manggarai-Serpong.
Libur Panjang, PT KAI Tambah Kereta Argo Lawu
Add caption |
Libur panjang Paskah dimanfaatkan sebagian orang untuk mudik atau berlibur ke luar kota. Kereta api menjadi salah satu moda transportasi yang diminati.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT Kereta Api Indonesia menambah armada kereta api eksekutif Argo Lawu tujuan Jakarta-Solo.
"Enam gerbong. Tambahannya hanya hari ini saja," kata Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasi I, Mateta Rizalulhaq kepadaVIVAnews.com, Kamis 21 April 2011.
Untuk diketahui, selama ini PT KA hanya menjalankan kereta Argo Lawu malam pada pukul 20.00 WIB. Khusus untuk malam ini, ada dua kali keberangkatan. Untuk kereta tambahkan berangkat dari Stasiun Gambir pukul 21.05 WIB.
Sementara, PT KA Daops VI Yogyakarta menyatakan, tidak akan menyediakan kereta api tambahkan.
Kepada VIVAnews, Eko Budianto, Kepala Humas Daops, VI, Yogyakarta, mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan, pihaknya hanya akan memaksimalkan daya tarik lokomotif dari 9 gerbong menjadi 12-13 gerbong kereta untuk semua kelas.
"Kami optimis meski hanya memaksimalkan gerbong, penumpang kereta tetap akan terangkut dan tetap bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jasa kereta api," kata dia.
Apalagi, "kami memprediksi ada peningkatan jumlah penumpang namun tidaklah signifikan. Jika pada hari biasanya penumpang dalam kisaran 5-6 ribu, pada libur Paskah mendatang diperkirakan meningkat dalam kisaran 7-8 ribu penumpang,"paparnya
Seperti pada libur akhir pekan atau saat high season maka untuk tiket kereta menggunakan tarif batas atas untuk kelas bisnis dan eksekutif, sedangkan kelas ekonomi tidak ada kenaikan harga tiket untuk semua tujuan."Tiket batas atas hanya untuk kelas bisnis dan eksekutif," tegasnya. (eh)
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT Kereta Api Indonesia menambah armada kereta api eksekutif Argo Lawu tujuan Jakarta-Solo.
"Enam gerbong. Tambahannya hanya hari ini saja," kata Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasi I, Mateta Rizalulhaq kepadaVIVAnews.com, Kamis 21 April 2011.
Untuk diketahui, selama ini PT KA hanya menjalankan kereta Argo Lawu malam pada pukul 20.00 WIB. Khusus untuk malam ini, ada dua kali keberangkatan. Untuk kereta tambahkan berangkat dari Stasiun Gambir pukul 21.05 WIB.
Sementara, PT KA Daops VI Yogyakarta menyatakan, tidak akan menyediakan kereta api tambahkan.
Kepada VIVAnews, Eko Budianto, Kepala Humas Daops, VI, Yogyakarta, mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan, pihaknya hanya akan memaksimalkan daya tarik lokomotif dari 9 gerbong menjadi 12-13 gerbong kereta untuk semua kelas.
"Kami optimis meski hanya memaksimalkan gerbong, penumpang kereta tetap akan terangkut dan tetap bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jasa kereta api," kata dia.
Apalagi, "kami memprediksi ada peningkatan jumlah penumpang namun tidaklah signifikan. Jika pada hari biasanya penumpang dalam kisaran 5-6 ribu, pada libur Paskah mendatang diperkirakan meningkat dalam kisaran 7-8 ribu penumpang,"paparnya
Seperti pada libur akhir pekan atau saat high season maka untuk tiket kereta menggunakan tarif batas atas untuk kelas bisnis dan eksekutif, sedangkan kelas ekonomi tidak ada kenaikan harga tiket untuk semua tujuan."Tiket batas atas hanya untuk kelas bisnis dan eksekutif," tegasnya. (eh)
Laporan: Juna Sanbawa| DIY
Jumat, 11 Maret 2011
Jepang Kucurkan Dana Pinjaman ke-2 Proyek MRT
Japan Internatoonal Cooperation Agency (JICA) berkomitmen mengucurkan dana pinjaman tahap dua untuk mega proyek Mass Rapid Transit (MRT). Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Tribudi Rahardjo menjelaskan, pinjaman kedua itu diperlukan untuk membangun rute utara-selatan yang membentang di jalur Lebak Bulus - Kampung Banda. Hanya saja, nilai total dana pinjaman tambahan masih belum diketahui.
Sebelumnya JICA telah memberikan pinjaman senilai 120 miliar yen untuk proyek MRT tahap pertama, untuk rute Lebak Bulus - Bundaran HI.
"Sudah ada kesepakatan bahwa Jepang akan mendanai sampai Kampung Banda. Tapi untuk lengkapnya masih akan dituangkan dalam perjanjian," ujar Tribudi di Jakarta, Kamis, 10 Maret 2011.
Tribudi memastikan pinjaman itu berbunga rendah, hanya 0,2-0,4 persen, dengan waktu pengembalian hingga 30 tahun. "Konsekuensinya, kita harus pakai produk Jepang 30 persen," dia menjelaskan.
Pada tahap pertama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun jalur MRT Utara - Selatan, dengan tahap pembangunan awal yaitu di jalur Lebak Bulus - Bunderan HI sepanjang 15,5 kilometer, dengan rincian: 10,5 kilometer di permukaan tanah dan 5 kilometer di bawah tanah.
Proyek ini memerlukan dana hingga 144,322 miliar yen atau sekitar Rp15 triliun. Dana tersebut terbagi atas dana pinjaman sebesar 120,017 miliar yen dan sisanya 24, 305 miliar yen diambil dari APBN dan APBD.
Sebanyak enam stasiun bawah tanah juga akan dibangun di sepanjang rute tersebut, yakni di Masjid Al Azhar, Istora Senayan (Ratu Plaza), Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, Bunderan Hotel Indonesia, dan tujuh stasiun elevasi, yakni di Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, H. Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja.
MRT diharapkan mampu mengangkut 960 ribu orang per hari dengan headway (jarak waktu antar unit kereta) per lima menit. Target waktu perjalanan dari Lebak Bulus - HI adalah 30 menit. Diharapkan, pada 2016 moda transportasi massal ini sudah bisa beroperasi. (kd)
Sebelumnya JICA telah memberikan pinjaman senilai 120 miliar yen untuk proyek MRT tahap pertama, untuk rute Lebak Bulus - Bundaran HI.
"Sudah ada kesepakatan bahwa Jepang akan mendanai sampai Kampung Banda. Tapi untuk lengkapnya masih akan dituangkan dalam perjanjian," ujar Tribudi di Jakarta, Kamis, 10 Maret 2011.
Tribudi memastikan pinjaman itu berbunga rendah, hanya 0,2-0,4 persen, dengan waktu pengembalian hingga 30 tahun. "Konsekuensinya, kita harus pakai produk Jepang 30 persen," dia menjelaskan.
Pada tahap pertama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun jalur MRT Utara - Selatan, dengan tahap pembangunan awal yaitu di jalur Lebak Bulus - Bunderan HI sepanjang 15,5 kilometer, dengan rincian: 10,5 kilometer di permukaan tanah dan 5 kilometer di bawah tanah.
Proyek ini memerlukan dana hingga 144,322 miliar yen atau sekitar Rp15 triliun. Dana tersebut terbagi atas dana pinjaman sebesar 120,017 miliar yen dan sisanya 24, 305 miliar yen diambil dari APBN dan APBD.
Sebanyak enam stasiun bawah tanah juga akan dibangun di sepanjang rute tersebut, yakni di Masjid Al Azhar, Istora Senayan (Ratu Plaza), Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, Bunderan Hotel Indonesia, dan tujuh stasiun elevasi, yakni di Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, H. Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja.
MRT diharapkan mampu mengangkut 960 ribu orang per hari dengan headway (jarak waktu antar unit kereta) per lima menit. Target waktu perjalanan dari Lebak Bulus - HI adalah 30 menit. Diharapkan, pada 2016 moda transportasi massal ini sudah bisa beroperasi. (kd)
Monorel Akan Diganti Jalan Layang Busway
- Pemerintah DKI Jakarta punya rencana lain untuk memanfaatkan tiang monorel yang sudah lama mangkrak. Alih-alih melanjutkan proyek yang lama terbengkalai itu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan pihaknya sedang mengkaji untuk menggunakan tiang monorel di sepanjang Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, untuk jalan layang khusus Bus Transjakarta.
"Sedang dibahas secara detail apa akan dijadikan jalan layang khusus Busway," ujar Fauzi Bowo, usai membuka acara seminar terbatas 'Rencana Pembangunan MRT Jakarta', di Jakarta, Rabu, 9 Maret 2011.
Hal itu dilakukan karena dibutuhkan dana yang cukup besar untuk melanjutkan proyek monorel. "Kalau diteruskan butuhkan tambahan investasi paling tidak Rp4,5 triliun. Itu hanya untuk lingkar monorel di Kuningan-SCBD-Asia Afrika-Pejompongan-Kuningan," Fauzi menerangkan.
Monorel semula direncanakan memiliki enam rangkaian gerbong dan hanya beroperasi pada jam padat penumpang. Pemerintah Jakarta sedang mengkaji apakah bila dioperasikan proyek ini akan merugikan operator atau tidak.
Pembangunan jalan layang khusus bus Transjakarta, pada tahap awal direncanakan dibangun di tiga lokasi, yakni Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur; Jalan Raya Bekasi, Jakarta Timur; dan Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat.
Soal berapa dana yang diperlukan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan DKI Jakarta Sarwo Handayani mengatakan belum bisa memperkirakannya. Namun untuk sumber pendanaan, sebagian besar akan ditanggung APBN. (kd)
"Sedang dibahas secara detail apa akan dijadikan jalan layang khusus Busway," ujar Fauzi Bowo, usai membuka acara seminar terbatas 'Rencana Pembangunan MRT Jakarta', di Jakarta, Rabu, 9 Maret 2011.
Hal itu dilakukan karena dibutuhkan dana yang cukup besar untuk melanjutkan proyek monorel. "Kalau diteruskan butuhkan tambahan investasi paling tidak Rp4,5 triliun. Itu hanya untuk lingkar monorel di Kuningan-SCBD-Asia Afrika-Pejompongan-Kuningan," Fauzi menerangkan.
Monorel semula direncanakan memiliki enam rangkaian gerbong dan hanya beroperasi pada jam padat penumpang. Pemerintah Jakarta sedang mengkaji apakah bila dioperasikan proyek ini akan merugikan operator atau tidak.
Pembangunan jalan layang khusus bus Transjakarta, pada tahap awal direncanakan dibangun di tiga lokasi, yakni Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur; Jalan Raya Bekasi, Jakarta Timur; dan Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat.
Soal berapa dana yang diperlukan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan DKI Jakarta Sarwo Handayani mengatakan belum bisa memperkirakannya. Namun untuk sumber pendanaan, sebagian besar akan ditanggung APBN. (kd)
Fauzi Bowo: MRT Bukan Mimpi
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yakin dengan mass rapid transit (MRT) bisa terealisasi pada 2016. Ini bukan hanya sekedar mimpi.
"Banyak yang mendapat kesan MRT hanya mimpi. Ini bukan mimpi tapi realita dan mengubah urban lifestyle warga Jakarta di tahun 2016," ujar Fauzi saat membuka acara Seminar Terbatas 'Rencana Pembangunan 'MRT Jakarta', di Hotel Grand Sahid Jaya, Rabu 9 Maret 2011.
Dia berharap proyek MRT mampu memberikan keuntungan bagi warga serta Pemerintah DKI Jakarta. "Tiidak saja bermanfaat bagi para regulator tapi juga investor ataupun konsultan."
Maka, melalui seminar ini, Fauzi ingin membuktikan, langkah pembangunan MRT akan dipercepat dan menjamin ketepatan pelaksanaannya. "MRT ini adalah network. Kami tidak akan berhenti sampai di Thamrin atau bundaran HI, tapi akan kami lanjutkan ke Kota, dan akan terus berlanjut," tegasnya.
Seperti diketahui, pada tahap pertama pemprov DKI Jakarta akan membangun terlebih dulu jalur MRT Utara-Selatan, dengan proyek awalnya yakni rute Lebak Bulus- Bundaran HI. Pembangunan rute ini, membutuhkan dana hingga 144,322 miliar yen atau sekitar Rp 15 triliun.
Dana tersebut terbagi menjadi dana porsi pinjaman sebesar 120,017 miliar yen atau hanya sebesar 0,2 persen dan pembangunannya diambil dari APBN dan APBD sebesar 24,305 miliar yen.
Lintasan MRT rute Lebak Bulus-Bundaran HI direncanakan akan sepanjang 15,5 kilometer dengan rincian 10,5 kilometer di permukaan tanah, serta 5 kilometer di bawah tanah.
Sebanyak enam stasiun bawah tanah pun juga akan dibangun di sepanjang rute tersebut, yakni di Masjid Al Azhar, Istora Senayan (Ratu Plaza), Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, Bundaran Hotel Indonesia, dan tujuh stasiun elevated yakni di Lebakbulus, Fatmawati, Cipete Raya, H Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja.
Nantinya, MRT diharapkan mampu mengangkut 960.000 orang per hari
dengan headway (jarak antar kereta) per 5 menit. Target waktu perjalanan dari Lebak Bulus-Bundaran HI mencapai 30 menit. (adi)
"Banyak yang mendapat kesan MRT hanya mimpi. Ini bukan mimpi tapi realita dan mengubah urban lifestyle warga Jakarta di tahun 2016," ujar Fauzi saat membuka acara Seminar Terbatas 'Rencana Pembangunan 'MRT Jakarta', di Hotel Grand Sahid Jaya, Rabu 9 Maret 2011.
Dia berharap proyek MRT mampu memberikan keuntungan bagi warga serta Pemerintah DKI Jakarta. "Tiidak saja bermanfaat bagi para regulator tapi juga investor ataupun konsultan."
Maka, melalui seminar ini, Fauzi ingin membuktikan, langkah pembangunan MRT akan dipercepat dan menjamin ketepatan pelaksanaannya. "MRT ini adalah network. Kami tidak akan berhenti sampai di Thamrin atau bundaran HI, tapi akan kami lanjutkan ke Kota, dan akan terus berlanjut," tegasnya.
Seperti diketahui, pada tahap pertama pemprov DKI Jakarta akan membangun terlebih dulu jalur MRT Utara-Selatan, dengan proyek awalnya yakni rute Lebak Bulus- Bundaran HI. Pembangunan rute ini, membutuhkan dana hingga 144,322 miliar yen atau sekitar Rp 15 triliun.
Dana tersebut terbagi menjadi dana porsi pinjaman sebesar 120,017 miliar yen atau hanya sebesar 0,2 persen dan pembangunannya diambil dari APBN dan APBD sebesar 24,305 miliar yen.
Lintasan MRT rute Lebak Bulus-Bundaran HI direncanakan akan sepanjang 15,5 kilometer dengan rincian 10,5 kilometer di permukaan tanah, serta 5 kilometer di bawah tanah.
Sebanyak enam stasiun bawah tanah pun juga akan dibangun di sepanjang rute tersebut, yakni di Masjid Al Azhar, Istora Senayan (Ratu Plaza), Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, Bundaran Hotel Indonesia, dan tujuh stasiun elevated yakni di Lebakbulus, Fatmawati, Cipete Raya, H Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja.
Nantinya, MRT diharapkan mampu mengangkut 960.000 orang per hari
dengan headway (jarak antar kereta) per 5 menit. Target waktu perjalanan dari Lebak Bulus-Bundaran HI mencapai 30 menit. (adi)
MRT Bebas dari Banjir Jakarta?
Banyak pihak khawatir mega proyek mass rapid transit (MRT) akan menghadapi banjir Jakarta, yang bisa masuk ke stasiun bawah tanah. Namun, Direktur Teknik PT MRT Jakarta, Rachmadi memastikan, hal buruk itu tidak akan terjadi.
Saat ini, sejumlah metode yang pernah dilakukan Jepang untuk mengatasi kendala saat MRT dioperasikan sedang dipelajari, termasuk ancaman banjir. Kajian itu terkait dengan tanah, gedung, dan lingkungan. "Kami setting agar air tidak masuk ke terowongan. Di dalamnya juga ada drainase yang dibuat dengan baik," ujar Rachmadi kepada VIVAnews.com.
Ditambahkan Rachmadi, penurunan muka tanah atau land subsidence di sekitar jalur MRT juga sudah diteliti dan dinyatakan aman untuk dibangun. Pada kawasan yang lunak dan labil akan ditambah dengan fondasi.
"Tanah lunak itu memang biasa. Di Jepang, Singapura, dan Kualalumpur, mereka bangun di tanah-tanah lunak, jadi sebetulnya itu biasa. Kami desain yang baik sehingga tidak terjadi kekhawatiran banjir masuk, atau tenggelam," ujarnya.
Dengan kondisi tanah Jakarta yang terus mengalami penurunan, proyek pembangunan MRT perlu diantisipasi guna menjamin keselamatan para pengguna.
Sebelumnya, Direktur Utama PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo pernah mengatakan, untuk mengantisipasi masalah itu telah dilakukan kajian dari para ahli terkait persoalan penurunan tanah.
"Sebagai moda transportasi massal, maka keamanan menjadi utama. Unsur safety, availability, maintainability dan reliability mutlak diletakkan pada MRT. Sehingga unsur-unsur ini selalu diutamakan dalam setiap pembangunan MRT Jakarta, baik tahap perencanaan, operasional, serta pemeliharaan," ujar Tribudi.
Berdasarkan data Dinas Industri dan Energi DKI Jakarta, terdapat 60 titik tanah di Jakarta yang sudah diteliti penurunan tanahnya sejak 2002-2010. Dari hasil penelitian itu diperoleh land subsidence atau penurunan muka tanah paling mengkhawatirkan berada di Jakarta Utara. Seperti di Mutiara Baru, Pantai Mutiara, Pantai Indah Kapuk, dan Ancol.
Penurunan tanah juga terjadi di daerah Jakarta Barat, di antaranya Cengkareng Barat, dengan penurunan sekitar 65 cm, Jakarta Timur penurunan sekitar 47 cm, Jakarta Pusat mengalami hal yang sama dengan penurunan sekitar 15 cm. Sedangkan di Jakarta Selatan termasuk daerah yang tidak mengalami penurunan muka tanah. (adi)
Saat ini, sejumlah metode yang pernah dilakukan Jepang untuk mengatasi kendala saat MRT dioperasikan sedang dipelajari, termasuk ancaman banjir. Kajian itu terkait dengan tanah, gedung, dan lingkungan. "Kami setting agar air tidak masuk ke terowongan. Di dalamnya juga ada drainase yang dibuat dengan baik," ujar Rachmadi kepada VIVAnews.com.
Ditambahkan Rachmadi, penurunan muka tanah atau land subsidence di sekitar jalur MRT juga sudah diteliti dan dinyatakan aman untuk dibangun. Pada kawasan yang lunak dan labil akan ditambah dengan fondasi.
"Tanah lunak itu memang biasa. Di Jepang, Singapura, dan Kualalumpur, mereka bangun di tanah-tanah lunak, jadi sebetulnya itu biasa. Kami desain yang baik sehingga tidak terjadi kekhawatiran banjir masuk, atau tenggelam," ujarnya.
Dengan kondisi tanah Jakarta yang terus mengalami penurunan, proyek pembangunan MRT perlu diantisipasi guna menjamin keselamatan para pengguna.
Sebelumnya, Direktur Utama PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo pernah mengatakan, untuk mengantisipasi masalah itu telah dilakukan kajian dari para ahli terkait persoalan penurunan tanah.
"Sebagai moda transportasi massal, maka keamanan menjadi utama. Unsur safety, availability, maintainability dan reliability mutlak diletakkan pada MRT. Sehingga unsur-unsur ini selalu diutamakan dalam setiap pembangunan MRT Jakarta, baik tahap perencanaan, operasional, serta pemeliharaan," ujar Tribudi.
Berdasarkan data Dinas Industri dan Energi DKI Jakarta, terdapat 60 titik tanah di Jakarta yang sudah diteliti penurunan tanahnya sejak 2002-2010. Dari hasil penelitian itu diperoleh land subsidence atau penurunan muka tanah paling mengkhawatirkan berada di Jakarta Utara. Seperti di Mutiara Baru, Pantai Mutiara, Pantai Indah Kapuk, dan Ancol.
Penurunan tanah juga terjadi di daerah Jakarta Barat, di antaranya Cengkareng Barat, dengan penurunan sekitar 65 cm, Jakarta Timur penurunan sekitar 47 cm, Jakarta Pusat mengalami hal yang sama dengan penurunan sekitar 15 cm. Sedangkan di Jakarta Selatan termasuk daerah yang tidak mengalami penurunan muka tanah. (adi)
Kamis, 10 Maret 2011
Jadwal Ka
KA KA yang telat kmarin pada 6 maret 2011 akibat persinyalan yang rusak di petak JNG-MRI adl:
-Kutojaya yang sharusnya dtg jam 07.19 telat hingga pkul 07.25
-argo dwipangga yang melintas di JNG pkul 08.16, telat hingga pkul 08.25 (Ls)
-argo parahyangan yang sharusnya dtg di JNG pkl 09.27, baru datang 09.50
-ka 40 (GMB-YK) yang hrus lintas JNG pkul 08.55, bru datang dengan kecepatan odong-odong pkul 09.00 msuk jalur 1 (Ls)
-ka 56 ( GMB-CN) masuk JNG sharusnya masuk pkl 09.55, namun bru datang dengan shoot power pkl 10.02 (Ls)
-ka 14 ( GMB-SMT) sharusnya lintas JNGn pkl 07.45, molor hingga pkl 07.55 (Ls)
-ka 16 (GMB-CN) masuk JNG sharusnya pkl 09.10, namun bru dpt sinyal masuk jalur 1 pkl 09.18 (Ls)
-ka 170 (JAKK-PWT) masuk JNG shrusnya pkl 08.55, mlor dan bru masuk pkl 09.10 masuk jalur 3
-Fajar Utama YK, masuk JNG shrusnya pkl 06.55 malah bru masuk pkl 07.29 masuk jalur 1
-ka 112, (PSE-kutoarjo) wajib masuk JNG pkul 08.25, namun bru dtg pkl 09.00 dri jalur 3
-ka 118 (PSE-SMT) masuk jlur 1 pkul 08.00, pdahal sharusnya masuk pkl 07.42
keterlambatan jga terjadi para KA untuk tujuan dalam jakarta
-ka 15, (CN-GMB) berangkat dari JNG shrusnya pkl 08.23, namun bru bisa dberangkatakn pkl 08.30 dri jlur 2
-ka 19a (BD-GMB) yang hrus dberangkatkan pkul 08.33, nmun PPKA terkait bru brani memberangkatkan pkul 08.35
-Gajayana, masuk jalur 2 mnuju gambir pkul, 07.00, nmun bru bsia dberangkatkan pkul 07.15, masinis yang bertugas gajayana saat itu smpat protes karena keterlambatan dialami smua kreta pada saat itu
-ka 53, sesuai jadwal berangkat pkul 09.07 namun bru dpt sinyal pkul 09.10
-ka 142 (MN-PSE), sesuai jadwal pkul 09.17, namun bru dpt sinyal aman pkl 09.25 (jlur 2)
-ka 153 (SLO-THB) masuk JNG sharusnya pkl 05.00, namun bru msuk pkul 06.00, namun untuk brangkat dipending slama 30 mnit djalur 3
-ka 147 masuk JNG pkl06.50, namun bru bsa brangkt pkul 07.20 dri jlur 2
-ka 145, (Kedri-THB) bru msuk JNG pkl 07.16, namun bru masuk pkl 07.38
-ka 101, (Kediri-PSE) seharusnya masuk JNG pkl 06.24, namun bru dtg pkl 06.30
akibatnya perjalanan KRL diperuntukkan untuk jlr 4 dan 5
krl bekasi express mengalami keeterlambatan 50mnit dri jadwal msuk di JNG di jalur 1, skitar pkl 18.12 (Ls)
kejadian ini terjadi hingga pkul 3 sore (15.00) KA yang trakhir kena imbasnya adl tegal arum dan kertajaya, namun bangunkarta mengalami keterlambatan namun tidak signifikan
inilah skilas brita pda tgl 6-3-11 makasih :D
-Kutojaya yang sharusnya dtg jam 07.19 telat hingga pkul 07.25
-argo dwipangga yang melintas di JNG pkul 08.16, telat hingga pkul 08.25 (Ls)
-argo parahyangan yang sharusnya dtg di JNG pkl 09.27, baru datang 09.50
-ka 40 (GMB-YK) yang hrus lintas JNG pkul 08.55, bru datang dengan kecepatan odong-odong pkul 09.00 msuk jalur 1 (Ls)
-ka 56 ( GMB-CN) masuk JNG sharusnya masuk pkl 09.55, namun bru datang dengan shoot power pkl 10.02 (Ls)
-ka 14 ( GMB-SMT) sharusnya lintas JNGn pkl 07.45, molor hingga pkl 07.55 (Ls)
-ka 16 (GMB-CN) masuk JNG sharusnya pkl 09.10, namun bru dpt sinyal masuk jalur 1 pkl 09.18 (Ls)
-ka 170 (JAKK-PWT) masuk JNG shrusnya pkl 08.55, mlor dan bru masuk pkl 09.10 masuk jalur 3
-Fajar Utama YK, masuk JNG shrusnya pkl 06.55 malah bru masuk pkl 07.29 masuk jalur 1
-ka 112, (PSE-kutoarjo) wajib masuk JNG pkul 08.25, namun bru dtg pkl 09.00 dri jalur 3
-ka 118 (PSE-SMT) masuk jlur 1 pkul 08.00, pdahal sharusnya masuk pkl 07.42
keterlambatan jga terjadi para KA untuk tujuan dalam jakarta
-ka 15, (CN-GMB) berangkat dari JNG shrusnya pkl 08.23, namun bru bisa dberangkatakn pkl 08.30 dri jlur 2
-ka 19a (BD-GMB) yang hrus dberangkatkan pkul 08.33, nmun PPKA terkait bru brani memberangkatkan pkul 08.35
-Gajayana, masuk jalur 2 mnuju gambir pkul, 07.00, nmun bru bsia dberangkatkan pkul 07.15, masinis yang bertugas gajayana saat itu smpat protes karena keterlambatan dialami smua kreta pada saat itu
-ka 53, sesuai jadwal berangkat pkul 09.07 namun bru dpt sinyal pkul 09.10
-ka 142 (MN-PSE), sesuai jadwal pkul 09.17, namun bru dpt sinyal aman pkl 09.25 (jlur 2)
-ka 153 (SLO-THB) masuk JNG sharusnya pkl 05.00, namun bru msuk pkul 06.00, namun untuk brangkat dipending slama 30 mnit djalur 3
-ka 147 masuk JNG pkl06.50, namun bru bsa brangkt pkul 07.20 dri jlur 2
-ka 145, (Kedri-THB) bru msuk JNG pkl 07.16, namun bru masuk pkl 07.38
-ka 101, (Kediri-PSE) seharusnya masuk JNG pkl 06.24, namun bru dtg pkl 06.30
akibatnya perjalanan KRL diperuntukkan untuk jlr 4 dan 5
krl bekasi express mengalami keeterlambatan 50mnit dri jadwal msuk di JNG di jalur 1, skitar pkl 18.12 (Ls)
kejadian ini terjadi hingga pkul 3 sore (15.00) KA yang trakhir kena imbasnya adl tegal arum dan kertajaya, namun bangunkarta mengalami keterlambatan namun tidak signifikan
inilah skilas brita pda tgl 6-3-11 makasih :D
Senin, 28 Februari 2011
Rute KRL Jadebotabek Ditata Ulang
Gambir, Warta Kota
PT Kereta Api Commuter Jabodetabek menata ulang rute kereta rel listrik tahun 2011. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja KRL yang saat ini menjadi moda transportasi bagi sekitar 500.000 orang setiap hari.
”Tahun ini kami menata ulang rute KRL dari 37 rute menjadi lima rute saja. Dengan penataan ulang ini, akan ada stasiun-stasiun transit yang menjadi tempat pertukaran KRL jurusan yang satu dengan KRL lainnya,” ucap Direktur Utama PT KCJ Bambang Wibiyanto, Rabu (23/2).
Selama ini rute KRL masih mengarah ke stasiun di dalam kota Jakarta, seperti Stasiun Jakarta Kota, Manggarai, dan Tanah Abang. Nantinya, KRL dari Parung Panjang, Tangerang, dan Tanjung Priok akan berhenti di stasiun transit, seperti Stasiun Tanah Abang, Duri, dan Kampung Bandan.
Sementara KRL dari Bogor dan Bekasi akan menjadi kereta lingkar dalam Jakarta yang juga menghubungkan stasiun transit dengan stasiun lain di Jakarta.
PT Kereta Api Commuter Jabodetabek menata ulang rute kereta rel listrik tahun 2011. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja KRL yang saat ini menjadi moda transportasi bagi sekitar 500.000 orang setiap hari.
”Tahun ini kami menata ulang rute KRL dari 37 rute menjadi lima rute saja. Dengan penataan ulang ini, akan ada stasiun-stasiun transit yang menjadi tempat pertukaran KRL jurusan yang satu dengan KRL lainnya,” ucap Direktur Utama PT KCJ Bambang Wibiyanto, Rabu (23/2).
Selama ini rute KRL masih mengarah ke stasiun di dalam kota Jakarta, seperti Stasiun Jakarta Kota, Manggarai, dan Tanah Abang. Nantinya, KRL dari Parung Panjang, Tangerang, dan Tanjung Priok akan berhenti di stasiun transit, seperti Stasiun Tanah Abang, Duri, dan Kampung Bandan.
Sementara KRL dari Bogor dan Bekasi akan menjadi kereta lingkar dalam Jakarta yang juga menghubungkan stasiun transit dengan stasiun lain di Jakarta.
Kapan Pelayanan KRL Membaik?
PELAYANAN PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk Kereta Rel Listrik (KRL) yang melayani kaum komuter di Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi, untuk tujuan Jakarta masih menjadi moda angkutan favorit. Tetapi, dari sisi pelayanan tak pernah sepi kritik.
Pelayanan kereta rel listrik (KRL) Jakarta-Bogor yang dikelola Daop I PT KAI masih belum maksimal. Meskipun dalam tiga tahun belakangan ini menunjukkan kinerja yang memuaskan dari sisi ketertiban penumpang, namun pada sisi pelayanan perjalanan KRL justru semakin “mundur”.
Seperti yang terjadi pada KRL Ekonomi yang berangkat dari Stasiun Bojonggede ke Jakarta Kota, Rabu (9/2), pukul 06.18. Saat itu, rangkaian KRL yang seharusnya terdiri atas delapan gerbong, ternyata dikurangi menjadi hanya enam gerbong.
Pelayanan kereta rel listrik (KRL) Jakarta-Bogor yang dikelola Daop I PT KAI masih belum maksimal. Meskipun dalam tiga tahun belakangan ini menunjukkan kinerja yang memuaskan dari sisi ketertiban penumpang, namun pada sisi pelayanan perjalanan KRL justru semakin “mundur”.
Seperti yang terjadi pada KRL Ekonomi yang berangkat dari Stasiun Bojonggede ke Jakarta Kota, Rabu (9/2), pukul 06.18. Saat itu, rangkaian KRL yang seharusnya terdiri atas delapan gerbong, ternyata dikurangi menjadi hanya enam gerbong.
stasiun
PT.KCJ ngerubah rute krl tahun ini,dari 37 rute jadi 5 rute saja,sistemnya transit seperti busway,headway konsisten,single service(semua krl brhenti di smua stasiun),jadi ga da lg perpotongan rute dan akan ada penambahan stasiun,yaitu st.mampang,roxy,tomang,dan matraman.
KRL holec
Dari 128 KRL BN-HOLEC yg di dtngkn ,, kini hanya 16 unit yg mampu brtahan . .
Berikut adlh kereta yg msh brtahan . . :
BN-HOLEC muka kuning
KL3-99216
KL3-99203
KL3-98205
KL3-98206
KL3-2000202
KL3-97225
KL3-2000203
KL3-2000204
BN-HOLEC muka putih
KL3-98208
KL3-98211
KL3-98212
KL3-99215
KL3-96201
KL3-97238
KL3-2000205
KL3-2000206
Berikut adlh kereta yg msh brtahan . . :
BN-HOLEC muka kuning
KL3-99216
KL3-99203
KL3-98205
KL3-98206
KL3-2000202
KL3-97225
KL3-2000203
KL3-2000204
BN-HOLEC muka putih
KL3-98208
KL3-98211
KL3-98212
KL3-99215
KL3-96201
KL3-97238
KL3-2000205
KL3-2000206
Sabtu, 26 Februari 2011
KRL
MRT jakarta tahap 1(utara-selatan) mulai dibangun 2013 awal dan diharapkan dpat beroperasi november 2016,SPESIFIKASI tahap 1(lebak bulus-bundaran HI),panjang lintasan: 15,2 km,waktu tempuh: 30 menit,stasiun 13(7 melayang,6 bwah tanah),jarak antar sta. :0.6 s.d 2 km,jmlh ka: 15 set ka(90 grbong). Stasiun2 yg dilalui :(melayang),lebak bulus-fatmawati-cipete-haji nawi-blok a-blok m-sisingamangaraja-(bwah tanah)bundaran senayan-istora-bend hilir-setiabudi-dukuh atas-bundaran HI.
Mari doakan agar tak ada hambatan dan diberikan kelancaran dalam proyek tsb,krn akan menjadi objek hunt para rf daop 1 yg esensial,amien. ^^
Mari doakan agar tak ada hambatan dan diberikan kelancaran dalam proyek tsb,krn akan menjadi objek hunt para rf daop 1 yg esensial,amien. ^^
Langganan:
Postingan (Atom)